Peran pemuda islam terhadap agamanya .
Pemuda islam memiliki tanggung jawab
penuh terhadap upaya eksistensi agama Islam di dunia. Islam bukan hanya
tanggung jawab ustadz-ustdzah saja, tetapi setiap pemuda islam memiliki
tanggung jawab dan peran yang sama untuk membela Islam. Setiap pemuda islam
memiliki peran dalam upaya penegakkan dakwah di muka bumi ini. Namun sayangnya
tugas ini sudah terlupakan oleh sebagian remaja islam itu sendiri. Pemuda islam
telah disibukkan dengan berbagai hal dan kegiatan yang tidak bermanfaat untuk
kemaslahatan agama islam. Dan kadang secara tidak sadar hal dan kegiatan
tersebut bisa meracuni pemikiran pemuda islam. Saat ini kebanyakan pemuda islam
lalai akan tanggung jawabnya untuk berdakwah di jalan Alloh, membela agama
Alloh dan mempertahankan eksistensi agamanya sendiri. Di era modern ini
kebudayan luar islam seperti dalam bidang fashion,food,dll telah mempengaruhi
dan masuk ke kehidupan pemuda islam
sehingga mereka lalai terhadap tugasnya berdakwah. Dari permasalahan tersebut
maka diperlukan adanya penyadaran terhadap para pemuda islam agar mereka
kembali ke jalannya. Salah satu diantaranya adalah dibentuknya LDK (Lembaga Dakwah
Kampus), dari LDK tersebut dapat direkrut pemuda-pemuda islam untuk menegakkan
agama Alloh, sehingga dari LDK tersebut akan terlahir pemuda-pemuda yang
tangguh yang siap berdakwah untuk membela agama islam dan mempertahankan
eksistensi agama islam. Melalui LDK tersebut peran pemuda islam dapat
diwujudkan, peran pemuda islam pada dasarnya adalah berdakwah, untuk itu contoh
peran yang bisa dilakukan lewat LDK adalah berdakwah kepada diri sendiri,
sesama pemuda islam dan seluruh lingkungan sekitar kampus khususnya. Karena
kebanyakan masyarakat kampus baik mahasiswa, dosen dan seluruh orang yang
berada di kampus masih perlu diberikan pemahaman lebih dalam mengenai islam
sehingga mereka bisa mengenali islam secara benar dan lebih mendalam. Pemuda
islam yang tergabung dalam LDK bisa belajar bersama-sama dengan masyarakat
kampus melalui kajian-kajian seperti mentoring,liqo, maupun pembinaan-pembinaan
lainnya. Yang kesemua kegiatan tersebut bermanfaat untuk menyemarakkan hidupnya
Islam di kampus, sehingga eksistensi islam dapat terjaga. Dan pemuda-pemuda
tersebut biasa disebut mentor. Menjadi seorang mentor tidaklah mudah karena
harus memiliki pengetahuan yang dalam tentang islam dan benar-benar
menunnjukkan sikap dan perilakunya yang beramar maruf nahi munkar, sesuai
alquran dan hadist. Sehinnga bisa memberikan contoh dan manfaat kepada
orang-orang disekitarnya. Namu kesulitan itu seharusnya tidak menjadikan beban
atau hambatan seorang pemuda untuk berdakwah dan menolong agama Alloh. Bukankah
dalam Al-Quran perintah tersebut telah tertulis secara jelas, yaitu dalam suratMuhamad:7
“Artinya
: “ Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong
(agama) Allah, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”.
Dari perintah tersebut telah jelas bahwa
Alloh akn menolong siapa pun hambanya yang menolong agamaNya. Jadi sesulit dan
seberat apapun hambatan yang ada, hendaknya tidak menjadikan seorang pemuda
islam mundur dan tidak berani berdakwah atau menjadi mentor. Maka marilah kita
sebagai generasi pemuda islam yang mengaku cinta pada Alloh dan menginginkan
islam tetap eksis, perjuangan kita dimulai dari sekarang untuk berdakwah
membela agama kita agama islam. Sehingga ketika para pemuda islam telah
melakukan perannya dan berhasil, maka akan terasa suasana indahnya islam di
dalam kampus, karena islam telah masuk kedalam jiwa-jiwa masyarakatnya. Kampus
akan menjadi kampus yang indah karena masyarakatnya bermoral konservasi islam.
Semoga itu semua bisa terwujud di kampus tercinta kita Unnes. Aamin. ^_^*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar