Keadaan siswa jurusan
akuntansi di SMK N 1 Kebumen :
Jumlah
siswa seluruhnya dari jurusan akuntansi di SMK N 1Kebumen pada tahun ajaran 2011/2012 adalah sebanyak
360 siswa, yang di bagi kedalam tiga tingkatan yaitu kelas X,IX, dan IIX.
Setiap tingkatan terdiri dari tiga kelas. Siswa jurusan akuntansi di SMK N 1
Kebumen di dominasi oleh siswa perempuan. Rata-rata siswa tidak terlau sulit
untuk memahami pelajaran akuntansi ketika sudah diterangkan oleh guru dan
apabila proses pembelajaran akuntansi
sudah dilaksanakan sesuai rencana pembelajaran , hanya beberapa siswa saja yang
masih merasa kesulitan. Pada dasarnya mata pelajaran akuntansi yang di ajarkan
di SMK N 1 Kebumen di ajarkan dengan cara lebih menekankan pada banyak praktek daripada teori sehingga siswa lebih
mudah memahami dengan langsung praktek mengerjakan suatu kasus setelah dijelaskan sedikit oleh guru mengenai
bab yang akan di pelajari, daripada harus mendengarkan banyak teori yang disampaikan oleh guru. Dengan
sedikit teori banyak praktek juga dapat menghilangkan kejenuhan siswa akan
pelajaran akuntansi sehingga siswa justru senang dan asyik untuk mengerjakan
soal akuntansi. Selain itu juga berguna untuk mengefisiensikan waktu. Karena
merupakan mata pelajaran produktif maka membutuhkan banyak jam untuk tiap
minggunya yaitu sekitar 12 jam per minggu.
Namun dengan begitu tidak menjadikan siswa merasa terbebani tetapi
justru menjadikan siswa senang terhadap pelajaran akuntansi dan lebih mendalami
akuntansi. Siswa jurusan akuntansi di SMK N 1 Kebumen juga mempunyai sertifikat
kompetensi Keahlian Akuntansi, karena di
sana ada program uji kompetensi keahlian
untuk mungukur apakah siswa-siswanya sudah benar-benar kompeten dalam bidang
akuntansi. Uji kompetensi itu biasanya dilaksanakan pada tahun ke tiga atau
saat awal tahun pelajaran kelas IIX, dengan menggunakan jasa Akuntan Publik IAI
(Ikatan Akuntan Indonesia) untuk
mengujinya. Dan dari hasil uji kompetensi itu terbukti bahwa mayoritas siswa
SMK N 1 Kebumen lulus uji kompetensi dan mendapat sertifikat kompetensi
keahlian. Sertifikat itu dapaat digunakan sebagai sertifikat pendukung untuk
melamar pekerjaan atau melanjutkan ke Perguruan Tinggi setelah lulus. Dan
sertifikat tersebut berpengaruh besar untuk peluang diterimanya kerja ataupun
kuliah di jurusan Akuntansi.
Metode mengajar
akuntansi di SMK N 1 Kebumen :
Metode
mengajar yang digunakan di dalam proses
belajar mengajar akuntansi di SMK N 1 Kebumen dikembangkan dengan metode belajar
yang melibatkan siswa lebih aktif dalam proses belajar
mengajar, apalagi dalam mengerjakan akuntansi, siswa harus dapat aktif sehingga
dapat memahami materi yang diajarkan sehingga tujuan pengajaran akuntansi
tercapai. Pengajaran akuntansi dimulai dari hal yang sederhana
menuju hal yang lebih kompleks dan memperhatikan urutan dari beberapa konsep.
Metode ini mampu mengantarkan siswa dalam berbagai macam kegiatan, dalam hal
ini siswa diberi kesempatan untuk
melatih kemampuannya, misalnya menyelesaikan tugas-tugas dan latihan-latihan.
kasus-kasus akuntansi yang diberikan guru. Di SMK N 1 Kebumen terdapat guru
akuntansi 7 orang dan dalam mengajar menggunakan sistem group teaching sehingga setiap kelas pelajaran akuntansi, guru yang
mengajar terdiri dari 2 orang yang merupakan anggota group teaching. Pengajaran dilakukan secara bergantian. Cara ini
efektif karena memungkinkan pengetahuan yang belum diketahui oleh guru yang
satu, maka bisa saja diketahui oleh guru satunya lagi.
Metode-metode
yang digunakan guru dalam pembelajaran akuntansi di SMK N 1 Kebumen antara lain
:
1.
Metode drill atau latihan.
Latihan
dilakukan dengan cara siswa mengerjakan soal-soal teori maupun praktek. Drill atau latihan merupakan metode
mengajar yang dapat digunakan untuk mengaktifkan siswa pada saat
proses belajar mengajar berlangsung, karena metode drill menuntut siswa untuk
selalu belajar dan mengevaluasi latihan-latihan yang diberikan oleh guru.
Semakin banyak dan sering latihan yang dilakukan maka semakin mudah memahami
soal-soal akuntansi. Dan juga siswa menjadi semakin terampil mengerjakan soal
akuntansi dengan berbagai macam kasus.
2.
Metode study
lapangan
misal ketika
mempelajari kompetensi mengelola kartu aktiva tetap , dapat dilaksanakan study lapangan ke toko- toko
atau perusahaan untuk mempraktekkan langsung cara pengelolaan kartu aktiva
tetap. Misal juga ketika kompetensi K3LH (Keselamatan, Kesehatan
Kerja dan Lingkungan Hidup), siswa melakukan pengamatan ke lapangan dalam hal ini
perusahaan atau toko, apakah sudah ada ataukah belum simbol-simbol tentang
K3LH.
3.
Observasi dilanjutkan dengan presentasi
Observasi
dilakukan siswa pada perusahaan-perusahaan kecil di daerah sekitar lalu setelah
didapat datanya dipresentasikan, sehingga permasalahan di bahas secara
bersama-sama. Sehingga dapat menambah pengetahuan bagi para siswanya.
Kurikulum
akuntansi yang di ajarkan di SMK N 1 Kebumen :
Kurikulum
atau pokok bahasan yang di ajarkan terangkum dalam Dasar kompetensi kejuruan. Kuikulumnya menggunakan KTSP
yang stiap tahun ajaran baru
diadakan rapat para guru dan mengundana DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri)
untuk membahas pengebangan kurikulum, baik menyangkut perubahan ataupun penambahan kurikulum. Karena
kurikulum yang dipakai adalah kurikulum terapan yaitu berkaitan dengan DU/DI
maka perlu ada sinkronisasi dengan DU/DI. Sehingga saat rapat membahas
kurikulum selalu mengundang DU/DI. Berikut
adalah standar kompetensi mata pelajaran Akuntansi tahun 2011/2012 untuk kelas
X, IX, IIX :
1. Menerapkan
prinsip profesional bekerja
2. Melaksanakan
komunikasi bisnis
3. Menerapkan
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
4. Mengelola
dokumen transaksi
5. Memproses
entry jurnal
6. Memproses
buku besar
7. Menyusun
laporan keuangan perusahaan jasa
8. Menyusun
laporan keuangan perusahaan dagang
9. Mengerjakan
Akuntansi Modal
10. Mengerjakan
Akuntansi Perbankan
11. Memproses
dokumen dana kas kecil
12. Memprose
dokumen dana kas dibank
13. Mengelola
kartu piutang
14. Mengelola
kartu Utang
15. Mengelola
kartu persediaan
16. Mengelola
kartu aktiva tetap
17. Mengoperasikan
paket program pengolah angka (Spreadsheet Dasar)
18. Menyiapkan
surat pemberitahuan pajak
19. Mengoperasikan
aplikasi komputer akuntansi (MYOB Accounting Dasar)
20. Ilmu
Hitung Keuangan
21. Menyajikan
laporan harga pokok produk
22. Mengoperasikan
paket program pengolah angka (Spreadsheet Lanjutan)
23. Mengoperasikan
aplikasi komputer akuntansi (MYOB Accounting Lanjutan)
24. Menyusun
laporan keuangan perusahaan industri
25. Menerapkan
perhitungan dan analisis laporan keuangan
Cara
penilaian mata pelajaran akuntansi di SMK N 1 Kebumen :
Cara penilaian untuk mata pelajaran
akuntansi di SMK N 1 Kebumen menggunakan
dua cara yaitu penilaian teori dan penilaian praktek. Untuk penilaian teori
bobotnya 30% dan untuk penilaian praktek bobotnya 70%. Biasanya soal teori
terdiri dari 20 soal analisis berbentuk pilihan ganda. Kemudian untuk soal
praktek biasanya merupakan suatu kasus
dari suatu perusahaan yang dimulai dari bukti transaksi yang harus dikerjakan
siswa dari mulai menganalisis bukti transaksi sampai akhir membuat laporan
keuangan. Untuk penilaian praktek akuntansi
terdiri dari empat aspek penilaian, yaitu :
A. Persiapan
kerja, terdiri dari :
1.
Membaca dan memahami soal, skor
maksimalnya 2
2 . Mempersiapkan peralatan yang
dibutuhkan, skor maksimalnya 2
Jadi jumlah skor untuk persiapan kerja
adalah 4
B. Proses
kerja
1. Jurnal
penerimaan kas, skor maksimal 5
2. Jurnal
pengeluaran kas, skor maksimal 5
3. Daftar
setoran ke bank, skor maksimal 5
4. Laporan
rekonsiliasi bank, skor maksimal 5
5. Jurnal
penyesuaian , skor maksimal 5
Jadi jumlah skor untuk
proses kerja adalah 25
C. Hasil
kerja
1. Jurnal
penerimaan kas, skor maksimal 10
2. Jurnal
pengeluaran kas, skor maksimal 10
3. Daftar
setoran ke bank , skor maksimal 10
4. Laporan
rekonsiliasi bank
a.saldo menurut bank
dan perusahaan ke arah saldo benar, skor maksimal 10
b. saldo menurut bank ke arah saldo
menurut perusahaan, skor maksimal 10
5.
Jurnal penyesuaian, skor maksimal 10
Jadi jumlah skor untuk hasil kerja adalah 60
D. Sikap
kerja
1. Ketelitian
dan kecermatan dalam bekerja, skor maksimal 2
2. Kecepatan
kerja
a. Waktu
lebih cepat, skor maksimal 7
b. Tepat
waktu, skor maksimal 5
c. Kurang
waktu, skor maksimal 3
3. Kebersihan
dan Kerapihan Hasil Kerja, skor maksimal 2
Jadi jumlah skor untuk sikap kerja
adalah 11
Jadi total keseluruhan untuk ke empat
aspek tersebut adalah 100
Selain itu setelah penilaian
dilaksanakan, apabila masih ada siswa yang belum memenuhi KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal), maka diadakan program perbaikan atau remedial. Selanjutnya
diadakan analisis hasil belajar mengenai ketuntasan belajar, daya serap, dan
tindak lanjut. Untuk daya serap terdiri dari dua aspek yaitu :
o
daya serap perorangan (individual) : Siswa
disebut telah tuntas belajar jika ia telah mampu menyerap 72% atau mencapai nilai minimal KKM 72.
o
daya serap klasikal : Suatu kelas
disebut tuntas belajar apabila dikelas tersebut terdapat 85% siswa telah mencapai daya serap
72% atau nilai 72.
o
Kriteria
kenaikan tingkat program studi akuntansi
di SMK N 1 Kebumen tahun pelajaran 2011/2012 :
Peserta didik dinyatakan naik
tingkat oleh satuan pendidikan dengan rapat Dewan Guru dengan menyesuaikan
kriteria sebagai berikut :
1. Nilai
mata pelajaran Normatif, Adaptif, dan Produktif 100% tuntas
Jika
nilai mata pelajaran Normatif, Adaptif, dan Produktif belum tuntas, peserta
didik diberi kesempatan untuk remidiasi sampai sebelum tahun pelajaran baru.
2. Rata-rata
kehadiran kumulatif minimal 95%
Jika
rata-rata kehadiran kumulatif antara 85% - 95%, peserta didik diberi kompensasi
tugas dengan beban 1 hari tidak hadir = 2 jam pelajaran. Bentuk tugas
diserahkan kepada sekolah/ guru masing-masing.
3. Budi
pekerti menjadi pertimbangan
Ketika
siswa tidak berbudi pekerti baik, atau pernah melanggar aturan sekolah maka
juga merupakan pertimabangan untuk kenaikan tngkat siswa tersebut.
Terima kasih atas infonya..
BalasHapus