Rabu, 03 April 2013

Types of Fraud computer



1.) The six types of fraud comitted :
1.Input manipulation
Input manipulation is the most widely used method, since it can be done without requiring high technical skills. Example : bank teller was found taking money from bank accounts through a computer system.
2. Program Alteration
  Manipulation through the regular program conducted by the information technology specialist.
3.File Alteration
  Changing the file directly commonly done by people who have a lot of direct access to the database.
4. Data Theft
  With the sophistication of password guessing or thieves managed to break the password to access the   data that should not be their rights.
5. Sabotage
  Sabotage can be done in various ways. The general term used to denote the action into a computer  system without authorization, ie hacking.
Various techniques are used to perform the hacking:
• Denial of Service
This technique is implemented in a way that very much makes a request to a site so that the system becomes jammed and then by looking for weaknesses in the system of perpetrators of an attack on the system.
• Sniffer
This technique is implemented by creating a program to track one data which packet when the packet across the Internet, capture passwords or catch it.
• Spoofing
Have forged email address or website in order to trick the user into entering important information such as passwords or credit card numbers.
  Various malicious code or nosy also a threat to computer systems, the code in question is:
• Virus
Virus in the form of fragments of code that can double souls by copying and pasting the code into an executable program file (eg a. Exe in DOS). Subsequently, a copy of the virus will become active when an infected program is executed. Some viruses only "just show up". But a number of other viruses that actually very nasty karenaakan delete files with certain extensions and even formatting the hard disk. An example is a nasty virus CIH or Chernobyl virus, which did spread through email.
• Worm (Worm)
   A worm is a computer program that can reproduce itself and infect computers in the network.
• Logic or Time Bomb Bomb (Logic bomb or time bomb)
Programs that action is triggered by an event or something after the interval elapsed. For example, the program can be set to erase your hard disk or network causes traffic jams.
• Trojan Horse (Trojan Horse)
The program is designed to be used to infiltrate into the system. For example, a Trojan horse can create a user with superuser authority or supervisor. User is what will be used to infiltrate the system.
     6. Theft of computer time
  It is a form of illegal use of the source computacy power by employees in order to run his own business.

2.)  Methode to protecting each type of fraud :
1.      Input Control,
namely control which designed to keep in order that the data who inserted into the system is data that accurate, sahih (valid) and official (authorized).  Example, computer can be programmed to reject input wage data that are not incoming in the list official employees.
2.      Process Control,
is all about control which designed to keep in order all transaction is processed with the carefully (accurate) and complete (complete), so that all the files and record may well updated. Example, the use of ribbon calculating machine who load the mold the results of the calculation of a groups of documents (batch total) which can used as a tool the checking on the processing the document-such documents.
3.      Output Control, namely form of control that is designed to keep in order output system can be controlled with the well. Examples, the shape controls to prevent so as salaries directors did not can be known with the easily by every employee.
4.      Preventif Control  , is all about control that is directed on securing and misuse assets, with the road counteracting the before problem itself happen, often referred also as controlling before facts. This control used to prevent the occurrence these inefficiencies. Examples of the use of standard costs as a form of guidance for personnel to carry out activities as specified.
5.      Detective Control, is all about control which done with uncovering problems of an activity is soon after the activity it happened. Example, checking of re against calculation-calculation, the preparation of reconciliation bank or the preparation of trial balance for test the balance recording of transactions within a given period.
6.      Corrective Control, is all about control that serves to correcting errors which discovered by controlling detective. Examples : improved data input procedures, reporting standards and the realization of cost comparisons.

Selasa, 02 April 2013

Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Akuntansi di SMK N 1 Kebumen



            Keadaan siswa jurusan akuntansi di SMK N 1 Kebumen :
Jumlah siswa seluruhnya dari jurusan akuntansi di SMK N 1Kebumen  pada tahun ajaran 2011/2012 adalah sebanyak 360 siswa, yang di bagi kedalam tiga tingkatan yaitu kelas X,IX, dan IIX. Setiap tingkatan terdiri dari tiga kelas. Siswa jurusan akuntansi di SMK N 1 Kebumen di dominasi oleh siswa perempuan. Rata-rata siswa tidak terlau sulit untuk memahami pelajaran akuntansi ketika sudah diterangkan oleh guru dan apabila  proses pembelajaran akuntansi sudah dilaksanakan sesuai rencana pembelajaran , hanya beberapa siswa saja yang masih merasa kesulitan. Pada dasarnya mata pelajaran akuntansi yang di ajarkan di SMK N 1 Kebumen di ajarkan dengan cara lebih menekankan pada banyak  praktek daripada teori sehingga siswa lebih mudah memahami dengan langsung praktek mengerjakan suatu kasus  setelah dijelaskan sedikit oleh guru mengenai bab yang akan di pelajari, daripada harus mendengarkan banyak  teori yang disampaikan oleh guru. Dengan sedikit teori banyak praktek juga dapat menghilangkan kejenuhan siswa akan pelajaran akuntansi sehingga siswa justru senang dan asyik untuk mengerjakan soal akuntansi. Selain itu juga berguna untuk mengefisiensikan waktu. Karena merupakan mata pelajaran produktif maka membutuhkan banyak jam untuk tiap minggunya yaitu sekitar 12 jam per minggu.  Namun dengan begitu tidak menjadikan siswa merasa terbebani tetapi justru menjadikan siswa senang terhadap pelajaran akuntansi dan lebih mendalami akuntansi. Siswa jurusan akuntansi di SMK N 1 Kebumen juga mempunyai sertifikat kompetensi  Keahlian Akuntansi, karena di sana ada program uji kompetensi keahlian untuk mungukur apakah siswa-siswanya sudah benar-benar kompeten dalam bidang akuntansi. Uji kompetensi itu biasanya dilaksanakan pada tahun ke tiga atau saat awal tahun pelajaran kelas IIX, dengan menggunakan jasa Akuntan Publik IAI (Ikatan Akuntan  Indonesia) untuk mengujinya. Dan dari hasil uji kompetensi itu terbukti bahwa mayoritas siswa SMK N 1 Kebumen lulus uji kompetensi dan mendapat sertifikat kompetensi keahlian. Sertifikat itu dapaat digunakan sebagai sertifikat pendukung untuk melamar pekerjaan atau melanjutkan ke Perguruan Tinggi setelah lulus. Dan sertifikat tersebut berpengaruh besar untuk peluang diterimanya kerja ataupun kuliah di jurusan Akuntansi.



       Metode mengajar akuntansi di SMK N 1 Kebumen :
Metode mengajar yang  digunakan di dalam proses belajar mengajar akuntansi di SMK N 1 Kebumen dikembangkan dengan metode belajar yang melibatkan siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar, apalagi dalam mengerjakan akuntansi, siswa harus dapat aktif sehingga dapat memahami materi yang diajarkan sehingga tujuan pengajaran akuntansi tercapai. Pengajaran akuntansi dimulai dari hal yang sederhana menuju hal yang lebih kompleks dan memperhatikan urutan dari beberapa konsep. Metode ini mampu mengantarkan siswa dalam berbagai macam kegiatan, dalam hal ini siswa  diberi kesempatan untuk melatih kemampuannya, misalnya menyelesaikan tugas-tugas dan latihan-latihan. kasus-kasus akuntansi yang diberikan guru. Di SMK N 1 Kebumen terdapat guru akuntansi 7 orang dan dalam mengajar menggunakan sistem group teaching sehingga setiap kelas pelajaran akuntansi, guru yang mengajar terdiri dari 2 orang yang merupakan anggota group teaching. Pengajaran dilakukan secara bergantian. Cara ini efektif karena memungkinkan pengetahuan yang belum diketahui oleh guru yang satu, maka bisa saja diketahui oleh guru satunya lagi.
Metode-metode yang digunakan guru dalam pembelajaran akuntansi di SMK N 1 Kebumen antara lain :
1.      Metode drill atau latihan.
Latihan dilakukan dengan cara siswa mengerjakan soal-soal teori maupun praktek. Drill atau latihan merupakan metode mengajar yang dapat digunakan untuk mengaktifkan siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung, karena metode drill menuntut siswa untuk selalu belajar dan mengevaluasi latihan-latihan yang diberikan oleh guru. Semakin banyak dan sering latihan yang dilakukan maka semakin mudah memahami soal-soal akuntansi. Dan juga siswa menjadi semakin terampil mengerjakan soal akuntansi dengan berbagai macam kasus.
2.       Metode study lapangan
misal ketika mempelajari kompetensi mengelola kartu aktiva tetap , dapat  dilaksanakan study lapangan ke toko- toko atau perusahaan untuk mempraktekkan langsung cara pengelolaan kartu aktiva tetap. Misal juga ketika kompetensi K3LH (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup), siswa melakukan pengamatan ke lapangan dalam hal ini perusahaan atau toko, apakah sudah ada ataukah belum simbol-simbol tentang K3LH.
3.      Observasi dilanjutkan dengan presentasi
Observasi dilakukan siswa pada perusahaan-perusahaan kecil di daerah sekitar lalu setelah didapat datanya dipresentasikan, sehingga permasalahan di bahas secara bersama-sama. Sehingga dapat menambah pengetahuan bagi para siswanya.

Kurikulum akuntansi yang di ajarkan di SMK N 1 Kebumen :
Kurikulum atau pokok bahasan yang di ajarkan terangkum dalam Dasar kompetensi kejuruan.   Kuikulumnya menggunakan  KTSP  yang  stiap tahun ajaran baru diadakan rapat para guru dan mengundana DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri) untuk membahas pengebangan kurikulum, baik menyangkut perubahan  ataupun penambahan kurikulum. Karena kurikulum yang dipakai adalah kurikulum terapan yaitu berkaitan dengan DU/DI maka perlu ada sinkronisasi dengan DU/DI. Sehingga saat rapat membahas kurikulum selalu mengundang DU/DI.  Berikut adalah standar kompetensi mata pelajaran Akuntansi tahun 2011/2012 untuk kelas X, IX, IIX :
1.      Menerapkan prinsip profesional bekerja
2.      Melaksanakan komunikasi bisnis
3.      Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
4.      Mengelola dokumen transaksi
5.      Memproses entry jurnal
6.      Memproses buku besar
7.      Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa
8.      Menyusun laporan keuangan perusahaan dagang
9.      Mengerjakan Akuntansi Modal
10.  Mengerjakan Akuntansi Perbankan
11.  Memproses dokumen dana kas kecil
12.  Memprose dokumen dana kas dibank
13.  Mengelola kartu piutang
14.  Mengelola kartu Utang
15.  Mengelola kartu persediaan
16.  Mengelola kartu aktiva tetap
17.  Mengoperasikan paket program pengolah angka (Spreadsheet Dasar)
18.  Menyiapkan surat pemberitahuan pajak
19.  Mengoperasikan aplikasi komputer akuntansi (MYOB Accounting Dasar)
20.  Ilmu Hitung Keuangan
21.  Menyajikan laporan harga pokok produk
22.  Mengoperasikan paket program pengolah angka (Spreadsheet Lanjutan)
23.  Mengoperasikan aplikasi komputer akuntansi (MYOB Accounting Lanjutan)
24.  Menyusun laporan keuangan perusahaan industri
25.  Menerapkan perhitungan dan analisis laporan keuangan

Cara penilaian mata pelajaran akuntansi di SMK N 1 Kebumen :
      Cara penilaian untuk mata pelajaran akuntansi  di SMK N 1 Kebumen menggunakan dua cara yaitu penilaian teori dan penilaian praktek. Untuk penilaian teori bobotnya 30% dan untuk penilaian praktek bobotnya 70%. Biasanya soal teori terdiri dari 20 soal analisis berbentuk pilihan ganda. Kemudian untuk soal praktek biasanya  merupakan suatu kasus dari suatu perusahaan yang dimulai dari bukti transaksi yang harus dikerjakan siswa dari mulai menganalisis bukti transaksi sampai akhir membuat laporan keuangan. Untuk penilaian praktek   akuntansi terdiri dari empat aspek penilaian, yaitu :
A.    Persiapan kerja, terdiri dari :
1.    Membaca dan memahami soal, skor maksimalnya 2
            2 . Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan, skor maksimalnya 2
     Jadi jumlah skor untuk persiapan kerja adalah 4
B.     Proses kerja
1.      Jurnal penerimaan kas, skor maksimal 5
2.      Jurnal pengeluaran kas, skor maksimal 5
3.      Daftar setoran ke bank, skor maksimal 5
4.      Laporan rekonsiliasi bank, skor maksimal 5
5.      Jurnal penyesuaian , skor maksimal 5
Jadi jumlah skor untuk proses kerja adalah 25     
C.     Hasil kerja
1.      Jurnal penerimaan kas, skor maksimal 10
2.      Jurnal pengeluaran kas, skor maksimal 10
3.      Daftar setoran ke bank , skor maksimal 10
4.      Laporan rekonsiliasi bank
a.saldo menurut bank dan perusahaan ke arah saldo benar, skor maksimal 10
b. saldo menurut bank ke arah saldo menurut perusahaan, skor maksimal 10
            5.   Jurnal penyesuaian, skor maksimal 10
                  Jadi jumlah skor untuk hasil kerja adalah 60
D.    Sikap kerja
1.      Ketelitian dan kecermatan dalam bekerja, skor maksimal 2
2.      Kecepatan kerja
a.       Waktu lebih cepat, skor maksimal 7
b.      Tepat waktu, skor maksimal 5
c.       Kurang waktu, skor maksimal 3
3.      Kebersihan dan Kerapihan Hasil Kerja, skor maksimal 2
Jadi jumlah skor untuk sikap kerja adalah 11
Jadi total keseluruhan untuk ke empat aspek tersebut adalah 100
            Selain itu setelah penilaian dilaksanakan, apabila masih ada siswa yang belum memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), maka diadakan program perbaikan atau remedial. Selanjutnya diadakan analisis hasil belajar mengenai ketuntasan belajar, daya serap, dan tindak lanjut. Untuk daya serap terdiri dari dua aspek yaitu :
o   daya serap perorangan (individual) : Siswa disebut telah tuntas belajar jika ia telah mampu menyerap 72%  atau mencapai nilai minimal KKM 72.
o   daya serap klasikal : Suatu kelas disebut tuntas belajar apabila dikelas tersebut  terdapat 85% siswa telah mencapai daya serap 72% atau nilai 72.
o    
Kriteria kenaikan tingkat program studi akuntansi  di SMK N 1 Kebumen tahun pelajaran 2011/2012 :
            Peserta didik dinyatakan naik tingkat oleh satuan pendidikan dengan rapat Dewan Guru dengan menyesuaikan kriteria sebagai berikut :
1.      Nilai mata pelajaran Normatif, Adaptif, dan Produktif 100% tuntas
Jika nilai mata pelajaran Normatif, Adaptif, dan Produktif belum tuntas, peserta didik diberi kesempatan untuk remidiasi sampai sebelum tahun pelajaran baru.
2.      Rata-rata kehadiran kumulatif minimal 95%
Jika rata-rata kehadiran kumulatif antara 85% - 95%, peserta didik diberi kompensasi tugas dengan beban 1 hari tidak hadir = 2 jam pelajaran. Bentuk tugas diserahkan kepada sekolah/ guru masing-masing.
3.      Budi pekerti menjadi pertimbangan
Ketika siswa tidak berbudi pekerti baik, atau pernah melanggar aturan sekolah maka juga merupakan pertimabangan untuk kenaikan tngkat siswa tersebut.